7 Tren Teknologi Pendidikan yang Mulai Diterapkan di Indonesia

Beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi, dunia pendidikan di Indonesia mulai berubah secara drastis. Tren teknologi pendidikan yang dulunya hanya jadi pelengkap, kini mulai jadi kebutuhan utama. Sekolah-sekolah, kampus, bahkan lembaga pelatihan informal mulai mengadopsi berbagai teknologi untuk mempermudah proses belajar-mengajar.

Apa saja sih tren teknologi pendidikan yang mulai diterapkan di Indonesia? Berikut adalah 7 di antaranya yang paling terasa dampaknya.


1. Pembelajaran Berbasis Daring (E-Learning)

E-learning udah bukan hal asing lagi. Dari aplikasi seperti Google Classroom, Moodle, hingga platform lokal seperti Ruangguru atau Zenius, semuanya membantu guru dan siswa tetap bisa belajar tanpa harus bertatap muka. Di banyak sekolah, e-learning sekarang jadi bagian dari sistem hybrid learning: setengah offline, setengah online.

Menariknya, banyak institusi kini mulai membuat sistem e-learning sendiri, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kurikulum mereka. Ini menunjukkan kalau digitalisasi pendidikan nggak cuma tren sesaat.


2. Penggunaan AI dalam Pembelajaran

Kecerdasan buatan (AI) mulai masuk ke dunia pendidikan, terutama dalam bentuk chatbot belajar, sistem rekomendasi materi, hingga koreksi otomatis tugas atau ujian. Platform seperti Duolingo atau Khan Academy bahkan sudah memakai AI untuk menyesuaikan konten belajar dengan kemampuan siswa.

Di Indonesia, teknologi ini mulai diterapkan oleh startup-edtech lokal untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan efisien.

Mainkan semua pertandingan favoritmu di situs sbobet resmi, situs judi bola terbesar 2025 yang sudah diakui jutaan member aktif. Nikmati pasaran lengkap dari Liga Inggris, Champions League, Serie A, hingga kompetisi lokal. Didukung oleh sistem canggih dan layanan customer service 24 jam nonstop, SBOBET resmi memberikan kenyamanan maksimal untuk setiap pemain. Daftar sekarang dan klaim bonus pertama kamu hari ini juga!


3. Learning Management System (LMS)

LMS adalah sistem digital untuk mengatur seluruh proses pembelajaran—dari absensi, pembagian materi, kuis, hingga pelaporan nilai. Banyak sekolah swasta dan universitas di Indonesia sudah pakai LMS seperti Moodle, Edmodo, atau bahkan yang dikembangkan sendiri.

Penggunaan LMS ini mempermudah guru dalam mengelola kelas, apalagi kalau punya banyak siswa. Semua bisa diakses lewat satu platform.

Baca Juga:
Perkembangan Dunia Teknologi Mengikuti Arus Inovasi


4. Kelas Virtual & Video Conference

Kelas lewat Zoom, Google Meet, atau Microsoft Teams udah jadi hal biasa. Meskipun sekarang sekolah sudah banyak yang tatap muka lagi, tapi kelas virtual tetap digunakan untuk bimbingan, webinar, atau pembelajaran tambahan.

Kelebihannya? Fleksibel banget. Siswa bisa belajar dari mana aja, bahkan dari luar kota atau luar negeri sekalipun.


5. Gamifikasi dalam Pendidikan

Gamifikasi atau unsur permainan dalam pembelajaran bikin belajar jadi lebih menyenangkan. Di Indonesia, banyak guru kreatif mulai menggunakan platform seperti Kahoot, Quizizz, atau Wordwall untuk membuat kuis interaktif yang seru dan kompetitif.

Anak-anak jadi lebih semangat belajar karena berasa kayak main game, bukan cuma duduk diam di kelas.


6. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)

AR dan VR mungkin belum terlalu umum, tapi sudah mulai diuji coba di beberapa sekolah dan universitas. Misalnya untuk simulasi laboratorium, tur virtual ke tempat bersejarah, atau pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran IPA.

Beberapa startup lokal juga mulai menyediakan konten AR/VR berbasis kurikulum nasional, jadi bukan mustahil kalau ke depan makin banyak sekolah pakai teknologi ini.


7. Microlearning & Konten Belajar Singkat

Anak-anak zaman sekarang punya rentang fokus yang pendek. Itulah kenapa microlearning—belajar lewat konten singkat seperti video 1–5 menit, carousel Instagram, atau infografis TikTok—mulai populer. Guru dan platform pendidikan di Indonesia juga mulai menyesuaikan. Mereka bikin konten belajar yang lebih pendek, padat, dan mudah diakses, bahkan lewat smartphone.

Teknologi pendidikan bukan cuma soal perangkat atau aplikasi keren, tapi tentang bagaimana membuat proses belajar jadi lebih efektif, menyenangkan, dan relevan dengan zaman. Yang penting sekarang, baik guru, siswa, maupun institusi pendidikan di Indonesia harus terus adaptif terhadap perubahan ini. Karena teknologi akan terus berkembang, dan pendidikan juga harus ikut maju.